Jamur pada baju adalah pertumbuhan mikroorganisme yang terjadi pada tekstil, seperti kain atau serat pakaian, yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang lembab. Pertumbuhan jamur ini biasanya ditandai dengan bercak berwarna hijau, putih, atau hitam pada pakaian dan dapat menimbulkan bau yang tidak sedap.
Jamur pada baju dapat dihindari dengan menjaga kebersihan pakaian, menjaga kelembaban lingkungan penyimpanan, dan menyimpan pakaian dalam keadaan kering serta sirkulasi udara yang baik. Bahkan ada beberapa kebiasaan yang dapat membuat baju milikimu berjamur. Untuk mencegah hal tersebut maka jangan lakukan beberapa kebiasaan berikut karena dapat menyebabkan jamur pada baju :
1. Menyimpan Pakaian dalam Keadaan Basah
Menyimpan pakaian yang masih basah atau lembab tanpa mengeringkannya terlebih dahulu dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur pada baju.
2. Menyimpan Pakaian dalam Wadah Tertutup
Menyimpan pakaian dalam wadah tertutup seperti koper atau kotak penyimpanan tanpa sirkulasi udara yang baik dapat meningkatkan kelembaban di sekitar pakaian, mempromosikan pertumbuhan jamur.
3. Menyimpan Pakaian di Tempat yang Lembab
Menyimpan pakaian di tempat-tempat yang lembab seperti ruang bawah tanah atau gudang yang tidak terlindungi dari kelembaban dapat meningkatkan risiko pertumbuhan jamur pada pakaian.
4. Tidak Membersihkan Pakaian dengan Benar
Tidak mencuci pakaian secara teratur atau tidak membersihkan noda atau kotoran dengan benar dapat menyebabkan sisa-sisa makanan atau kotoran menjadi sumber nutrisi bagi jamur.
5. Pemakaian yang Lama Tanpa Pencucian
Pakaian yang digunakan secara berulang tanpa dicuci dapat menumpuk kotoran, minyak tubuh, atau keringat, menciptakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan jamur.
6. Menyimpan Pakaian dalam Keadaan Kotor
Menyimpan pakaian yang masih kotor atau memiliki noda makanan tanpa membersihkannya terlebih dahulu juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan pertumbuhan jamur.
7. Menyimpan Pakaian di Dekat Sumber Kelembaban
Menyimpan pakaian di dekat sumber kelembaban seperti tempat cucian, bak mandi yang bocor, atau kamar mandi tanpa ventilasi yang baik dapat meningkatkan risiko pertumbuhan jamur.
8. Tidak Mengeringkan Pakaian dengan Baik
Mengeringkan pakaian di tempat yang lembab atau tidak memiliki sirkulasi udara yang baik dapat menyebabkan pakaian tetap lembab, meningkatkan risiko pertumbuhan jamur.
9. Pakaian Tidak Tersimpan dengan Baik
Tidak menyimpan pakaian dengan baik atau membiarkannya berserakan di lantai atau di tempat-tempat yang tidak terlindungi dari kelembaban dapat meningkatkan risiko pertumbuhan jamur.
10. Pemakaian Pakaian yang Sering Tertutup dan Berkeringat
Pakaian yang sering tertutup dan dipakai saat berkeringat, seperti pakaian olahraga, cenderung memiliki kelembaban tinggi dan dapat mendukung pertumbuhan jamur.
11. Menyimpan Pakaian di Lemari yang Tidak Memiliki Ventilasi Begitu Baik
Menyimpan pakaian dalam lemari yang tidak memiliki ventilasi yang begitu baik dapat menyebabkan kelembapan terjebak di dalam lemari, dan memfasilitasi pertumbuhan jamur.
12. Tidak Menggantung Pakaian yang Basah untuk Mengeringkan
Tidak menggantung pakaian yang basah untuk mengeringkan secara menyeluruh dapat menyebabkan pakaian tetap lembab, dan juga dapat meningkatkan risiko pertumbuhan jamur.
13. Tidak Menggunakan Pengering Pakaian
Tidak menggunakan pengering pakaian atau menjemurnya di luar ruangan ketika cuaca sedang cerah dapat memperpanjang waktu pakaian tetap lembab. Selain itu, hal tersebut juga dapat memfasilitasi pertumbuhan jamur pada baju.
Memperbaiki kebiasaan-kebiasaan tersebut, seperti menjaga kebersihan pakaian, menyimpan pakaian dalam keadaan kering, dan menyimpan pakaian dengan baik, dapat membantu mencegah pertumbuhan jamur pada baju.