Celana training adalah jenis celana yang dirancang untuk digunakan saat berolahraga atau melakukan kegiatan fisik lainnya. Celana ini biasanya terbuat dari bahan yang elastis dan ringan seperti spandex atau polyester untuk memberikan kenyamanan dan mobilitas yang optimal selama aktivitas fisik.
Celana training seringkali memiliki potongan yang longgar atau semi-longgar agar memungkinkan gerakan bebas tanpa menghambat gerakan tubuh. Mereka juga sering dilengkapi dengan karet di bagian pinggang atau tali serut untuk memberikan fit yang sesuai.
Celana training dapat digunakan untuk berbagai jenis olahraga seperti jogging, bersepeda, latihan kebugaran, atau aktivitas fisik lainnya. Berikut jenis-jenis bahan yang bisa dijadikan sebagai bahan dasar celana training.
1. Spandex
Spandex adalah bahan sintetis yang sangat elastis, sering digunakan dalam pembuatan pakaian olahraga dan pakaian berstretch lainnya. Bahan ini memberikan kemampuan stretch yang tinggi dan kembali ke bentuk semula setelah ditarik, memberikan kenyamanan dan fleksibilitas pada pakaian yang terbuat darinya.
2. Polyester
Polyester adalah bahan sintetis yang sering digunakan dalam pembuatan pakaian dan tekstil lainnya. Bahan ini ringan, tahan lama, dan cepat kering. Polyester memiliki sifat yang baik dalam menahan kerut, menahan luntur warna, dan mempertahankan bentuk aslinya. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang populer dalam berbagai aplikasi pakaian dan tekstil.
3. Nylon
Nylon adalah bahan sintetis yang tahan lama, ringan, dan kuat. Ditemukan pada tahun 1935 oleh perusahaan kimia DuPont, nylon awalnya digunakan dalam pembuatan sikat gigi, tetapi sekarang digunakan dalam berbagai produk termasuk pakaian, tas, dan perlengkapan outdoor.
Nylon memiliki ketahanan terhadap kerusakan akibat gesekan dan sering digunakan untuk membuat pakaian dan aksesori yang tahan lama serta memiliki kemampuan penyerapan kelembaban yang baik.
4. Lycra
Lycra adalah merek dagang untuk spandex, yang merupakan jenis bahan sintetis elastis. Lycra memberikan sifat stretch dan elastisitas pada pakaian, membuatnya nyaman dan cocok untuk berbagai aktivitas fisik. Bahan ini sering digunakan dalam pembuatan pakaian olahraga dan pakaian berstretch lainnya.
5. Kapas
Kapas adalah serat alami yang diperoleh dari kapas-kapasan tanaman kapas. Serat ini digunakan dalam pembuatan berbagai jenis tekstil dan pakaian karena sifatnya yang lembut, ringan, dan mudah menyerap keringat. Kapas juga dikenal karena kenyamanannya dan kemampuannya untuk menyerap warna dengan baik, sehingga cocok untuk digunakan dalam pembuatan berbagai jenis pakaian sehari-hari.
6. Elastane
Elastane adalah serat sintetis yang ekstrem elastis, memberikan kemampuan meregang pada pakaian dan menjaga bentuknya.
7. Mesh
Mesh adalah jenis bahan berlubang yang sering digunakan dalam pembuatan pakaian atau produk tekstil lainnya untuk meningkatkan ventilasi dan sirkulasi udara.
8. Microfiber
Serat sintetis halus yang memberikan kelembutan dan daya serap tinggi.
9. Supplex
Jenis nylon yang ringan, tahan lama, dan cepat kering.
10. CoolMax
Serat polyester yang dirancang untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mempercepat pengeringan.
11. Thermolyte
Thermolyte adalah serat polyester dengan isolasi termal untuk menjaga suhu tubuh. Selain itu thermolyte masuk ke dalam bahan dasar celana training yang cukup sering digunakan.
12. Bahan Daur Ulang
Bahan yang terbuat dari bahan daur ulang, mendukung keberlanjutan lingkungan.
13. Bambu
Bahan ramah lingkungan dengan sifat antimikroba dan penyerapan kelembaban.
14. Tencel
Tencel masuk kedalam bahan dasar celana training yang sering digunakan. Tencel adalah serat rayon dari selulosa kayu, nyaman dan ramah lingkungan.
Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis bahan yang bisa dijadikan sebagai bahan dasar celana training. Ada baiknya jika anda mengetahui jenis-jenis bahan dari celana training yang akan anda beli. Hal tersebut bertujuan agar anda dapat merasakan kenyamanan saat anda mengenakan celana training tersebut dalam berbagai macam aktifitas yang akan anda lakukan.
