Langkah Mudah Bikin Kaos Sablon Sendiri

kaos-sablon

Kaos sablon menjadi salah satu jenis pakaian trendy yang banyak dicari saat ini. tidak mengherankan, karena kaos termasuk pakaian unisex yang bisa digunakan oleh pria dan wanita.Sehingga bisa digunakan untuk berbagai acara bersifat formal maupun non formal. Disini kami akan membahas langkah mudah bikin kaos sablon sendiri.

Jenis kaos yang digunakan untuk sablon pun berbeda-beda, masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri.Namun, tidak semua bahan cocok untuk menghasilkan kaos yang bagus. Ada beberapa komposisi bahan dari kaos yang memang diperuntukkan untuk sablon.Tidak menutup kemungkinan beberapa bahan lain selain katun juga bisa untuk disablon.

Alat Dan Bahan Membuat Untuk Kaos Sablon 

Membuat kaos sablon sendiri tentunya memiliki beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan dengan matang terlebih dahulu. Ini dimaksudkan agar hasil produksi nantinya bisa sesuai keinginan. Berikut beberapa alat,bahan,dan langkah bikin kaos sablon sendiri yang perlu dipersiapkan dengan baik.

1. Alat-alat Pembuatan Kaos Sablon

  • Coater
  • Hair Dryer/Kipas Angin stainless  Steel
  • Meja Untuk Afdruk
  • Meja Untuk Sablon
  • Rakel
  • Screen Sablon
  • Semprotan Air

2. Bahan-bahan Pembuatan Kaos Sablon

  • Emulsi Foto
  • Tinta Sablon (Kamu harus pastikan untuk sediakan dua jenis tinta, yaitu tinta solvent base dan water base.)
  • Lakban
  • Kain Atau Media Yang Akan Disablon

Cara Pembuatan Kaos Sablon

1. Menentukan kaos yang akan disablon

Langkah awal bikin kaos sablon sendiri yang harus dilakukan adalah proses penyablonan kaos .Namun sebelumnya kita harus menentukan bentuk dan jenis kaos yang akan disablon.Jika bentuk kaos sudah ditentukan, maka tentukan pula tata letak gambar yang akan disablon.

2. Membuat desain untuk film

Membuat desain kaos bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan cara manual dan cara digital.

  • Cara manual dilakukan dengan menggambar langsung obyek yang akan disablon pada kertas kalkir menggunakan tinta opac.
  • Sedangkan cara digital dilakukan dengan menggambar menggunakan komputer desain dengan hasil akhir di print pada kertas kalkir.
  • Selain dua cara di atas, dalam membuat desain kaos juga dapat dilakukan dengan teknik campuran.Yakni dengan menggambar manual terlebih dahulu diatas kertas kemudian hasil gambar manual tersebut disempurnakan melalui olah digital dengan komputer.

Untuk membuat kesan gradasi pada desain kaos biasanya dibuat raster (proses pecah warna atau separasi) kemudian dicetak pada kertas kalkir dalam bentuk blok-blok hitam yang selanjutnya dapat diproses pada screen printing.

3. Afdruk film ke Screen Printing

Proses afdruk film diawali dengan cara melakukan pengolesan emulsi yang peka cahaya pada permukaan screen printing.Karena sifat emulsi yang peka terhadap cahaya, maka proses ini dilakukan di tempat gelap yang minim cahaya.

Obat Afdruk untuk cetak sablon kaos umumnya terdiri dari dua bahan cair yang harus dicampur.Satunya berbentuk cairan kental (emulsion) berfungsi sebagai penutup pori dan satunya berupa cairan encer yang sering disebut kalium (sensitizer/SR) yang memiliki sifat peka cahaya.

Apabila kedua bahan ini dicampur maka akan terjadi reaksi kimia berupa pengerasan pada lapisan emulsi jika terkena cahaya. Pada tahap pengolesan emulsi usahakan kondisi screen sablon kaos dalam keadaan bersih dan kering.

4. Proses Penyinaran

Proses penyinaran ini bisa dilakukan dengan meja khusus untuk penyinaran ataupun dengan memanfaatkan sinar matahari yang ada.Susunan alat untuk melakukan penyinaran ini dari atas adalah kaca bening, film dari kertas kalkir dengan posisi terbalik, screen printing, busa dan triplek/papan.

Urutan pemasangan bisa dimulai dari busa yang diletakkan di atas papan, kemudian letakkan screen, kemudian taruh screen, lalu letakkan dan tempel diatas screen, setelah itu taruh kaca diatas screen.Lakukan penyinaran secukupnya agar emulsi yang tidak tertutup oleh desain sudah cukup kuat.

Jika penyinaran menggunakan terik matahari biasanya membutuhkan waktu penyinaran sekitar 15 sampai 20 detik. Jika menggunakan lampu neon dan meja penyinaran waktu biasanya lebih lama.Setelah screen sablon kaos selesai disinari, lakukan penyemprotan pada permukaan screen secara perlahan.

5. Penyablonan

Langkah awal penyablonan, lakukan dari warna yang paling muda terlebih dahulu kemudian berurutan warna yang lebih tua, dan terakhir paling tua.Beragam jenis tinta bisa digunakan untuk sablon kaos, dari masing-masing jenis tinta memiliki karakteristik yang berbeda.usahakan di masing-masing sisi screen (depan dan belakang) diberi lakban/solasi bening.

Nama alat yang biasa digunakan untuk meratakan dan mendorong tinta agar masuk ke permukaan kaos biasa disebut juga dengan rakel.

6. Finishing sablon kaos

Yang terakhir adalah tahapan finishing yang terdiri dari tiga proses yaitu Proses Drying, Proses Curing, dan  Proses Burning

  • Proses Drying merupakan proses pengeringan tinta yang bisa dilakukan dengan proses alami (penjemuran) ataupun dengan mesin
  • Curing adalah proses pengeringan menggunakan peralatan khusus untuk dapat mengeringkan jenis–jenis tinta tertentu misalnya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater.
  • Proses Burning/Pengopenan adalah proses memanggang tinta sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.

Demikianlah pembahasan mengenai tips bikin kaos sablon dengan mudah. Serta beberapa material kain yang bisa dijadikan pilihan untuk membuat sablon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *